Ketika gas dikompresi, suhunya meningkat
(seperti dinyatakan oleh Hukum Charles; mesin diesel menggunakan sifat ini
untuk menyalakan bahan bakar. Udara disedot ke dalam silinder mesin diesel dan
dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari
mesin menggunakan busi. Pada saat piston memukul bagian paling atas, bahan
bakar diesel dipompa ke ruang pembakaran dalam tekanan tinggi, melalui nozzle
atomising, dicampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil
pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat.
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam
ruang pembakaran di atas mengembang, mendorong piston ke bawah dengan tenaga
yang kuat dan menghasilkan tenaga dalam arah vertikal. Rod penghubung
menyalurkan gerakan ini ke crankshaft yang dipaksa untuk berputar, menghantar
tenaga berputar di ujung pengeluaran crankshaft.
Scavenging (mendorong muatan-gas yang habis
terbakar keluar dari silinder, dan menarik udara segara kedalam) mesin
dilaksanakan oleh ports atau valves. (Lihat direct injection vs indirect
injection untuk tipe injeksi bahan bakar). Untuk menyadari kemampuan mesin
diesel, penggunaan turbocharger untuk mengkompres udara yang disedot masuk
sangat dibutuhkan; intercooler untuk mendinginkan udara yang disedot masuk
setelah kompresi oleh turbocharger meningkatkan efisiensi.
Komponen penting dari mesin diesel adalah
governor, yang membatasi kecepatan mesin mengontrol pengantaran bahan bakar.
Mesin yang menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai ini melalui elektronik
kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) - yang merupakan
"komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima kecepatan signal mesin
melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang
disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui
aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan mesin.
Mesin diesel tidak dapat beroperasi pada saat
silinder dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang
disebut busi menyala di dalam silinder untuk memanaskan silinder sebelum
penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam
"intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin
mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam
silinder dengan efektif memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar
diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau
gel. Ini dapat mempersulit pemompa bahan bakar untuk menyalurkan bahan bakar
tersebut ke dalam silinder dalam waktu yang efektif, membuat penyalaan mesin
dalam cuaca dingin menjadi sulit, meskipun peningkatan dalam bahn bakar diesel
telah membuat kesulitan ini menjadi sangat jarang. Cara umum yang dipakai
adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur bahan bakar secara
elektronik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar