1.Panen Tebu
Umur panen tebu
mulai dari saat penanaman sampai dengan siap penen adalah 12 bulan. Tebu
dipenen dengan cara memotong batang tebu dibagian bawah dan atas. Tebu yang
berkualitas baik untuk pembuatan gula harus dijaga saat pemanenan. Penebang
secara manual, hasilnya lebih baik dibandingkan dengan mesin pamanen tebu.
Penebangan meliputi seluruh bagian tebu. Bagian pucuk dan daun tebu di buang
dan hanya batang tebu yang digunakan karena yang menggandung sukrosa adalah
batang tebu. Setelah itu dikumpulkan dan segera dikirim ke pabrik sebelum rusak
sukrosa yang terkandung karena proses kimia, mikroba,dll. Untuk gambar tebu yang siap dipanen dapat
dilihat pada Gambar 1.
2.Setelah Panen Tebu
Setelah dipenen
tebu hanya boleh dibiarkan maksimal 2x24jam, apabila dibiarkan lebih lama tebu
akan menjadi asam sehingga kadar sukrosa dalam batang tebu akan semakin
sedikit. Tebu yang telah siap panen langsung dangkut dengan truk dan dibawa
kestasiun penerimaan bahan baku. Distasiun ini tebu ditimbang dan disortasi
secara manual. Tebu yang tidak normal akan dipisahkan, secara fisik yang termasuk sebagai tebu tidak normal
adalah tebu muda, tebu kering (layu), tebu terbakar, tebu yang kotor.
3.Pengolahan Tebu
Proses
pengolahan tebu menjadi gula kristal putih di pabrik gula Sei Semayang
dilakukan dengan terdiri atas beberpa tahapan stasiun pengerjaan, yaitu stasiun
penggilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan (evaporator), stasiun
pemasakan, stasiun putaran dan pengeringan.
-Penggilingan tebu
Tebu yang telah
selesai disortasi dan telah melewati beberapa pengerjaan pendahuluan
selanjutnya batang tebu dimasukkan kestasiun penggilingan untuk proses
pemerasan nira tebu.
Dipabrik gula Sei Semayang terdapat
5 unit gilingan yang disusun secara seri, pada satu unit gilingan terdiri dari
3 buah rol gilingan. Untuk mendapatkan perahan yang maksimal unit gilingan
diseting dengan memperhatikan:
a.
Pengaturan celah jarak
antara rol atas dan bawah, muka rol belakang sesuai dengan kapasitas
b.
Pengaturan kecepatan
putaran rol, disesuaikan dengan kapasitas
c.
Pengaturan daya yang
disuplay oleh turbin uap, semakin banyak beban yang digiling maka semakin besar
pula daya yang harus disuplay
d.
Konstruksi gilingan
dibuat dengan bentuk permukaan seperti V dengan maksud agar rol mempunyai daya
cengkram yang kuat, serta agar diperoleh hasil perasan yang maksimal.
Sedangkan untuk perawatan dalam
masa penggilingan yang harus dilakukan antara lain adalah pelumasan metal
gilingan, control air pendingin, mengamati suara dan getaran gilingan serta
pada saat tertentu mengadakan pengecekan pada ukuran bukaan gilingan dan daya
yang disuplay mesin uap.
Stasiun penggilingan adalah tempat
untuk mendapatkan nira dari tebu, bertujuan utamanya adalah untuk mendapatkan
nira dari tebu semaksimal mungkin dengan cara menekan kehilangan hasil
seminimal mungkin. Untuk itu diguanakan air ambibisi dalam proses penggilingan.
Air ini ditambahkan dengan tujuan untuk mengencerkan kandungan gula dari batang
tebu. Air ambibisi diperoleh dari hasil gilingan 3,4 dan 5 yang dipanaskan
dengan uap samapi suhu 600C. Pada stasiun penggilingan ini tebu akan
melewati 5 unit penggilingan, hasil gilingan 1 dan 2 berupak nira mentah,
sedangkan hasil gilingan 3,4 dan 5 digunakan untuk air ambibisi pada
penggilingan berikutnya. Selanjutnya ampas
tebu akan digunakan untuk bahan bakar ketel uap.
-Pemurnian
Tujuan
utama dari pemurnian adalah memisahkan kotoran dari nira tebu. Nira yang
dihasilkan dari stasiun penggilingan tidak dapat langsung diolah menjadi gula
kristal putih karna banyak mengandung kotoran.
Pada tahap pemurnian
ini digunakan bahan pembantu pemurnian berupa gas belerang (SO2) dan
dan air kapur (Ca(OH)2). Air kapur berfungsi utuk menjernihkan nira,
sehingga diperoleh nira yang bersih. Sedangkan gas belerang berfungsi untuk
mengendapkan kotoran-kotorang yang ada dalam nira. Sehingga setelah pemurnian
akan diperoleh hasil berupa nira jernih dan endapan kotoran (blotong). Nira
jernih akan masuk ketabung penampung nira dan siap diolah menjadi gula kristal
putih, sedangkan blotong akan diolah kembali melalui saringan dan hasil
saringan akan langsung masuk ke tabung penampung nira, selanjutnya blotong yang
sudah tidak bisa diolah akan dijadikan pupuk organik tanaman tebu. -Penguapan
Stasiun
penguapan (evaporasi) berfungsi untuk mengentalkan nira yang telah jernih
dengan menguapkan sebagian air yang terkandung didalam nira encer sampai
kandungan air 35%. Untuk proses penguapan ini sumber panas yang diguanakan
bersumber dari uap bekas dari turbin uap.
Untuk memperoleh
hasil penguapan yang baik diperlukan pengaturan dan pengamatan suhu yang baik
pada stasiun penguapan ini. Pada satsiun ini terdapat empat evaporator,
kepekatan nira akan bertambah pada evaporator keempat dan diiringi dengan
kenaikan titik didih. Oleh karena itu tekanan dan titik didih perlu dikurangi
untuk menghindari kerusakan sukrosa (gula). Maka selama proses penguapan
temperature tiap evaporator akan berbeda, temperature akan semakin menurun dari
evaporator 1 sampai 4. Temperature atau suhu evaporator dari evaporator 1
sampai 4 berturut-turut adalah 1100, 900, 700,
600 C.-Masakan
Setelah
dikentalkan nira akan masuk stasiun pemasakan. Fungsi dari stasiun pemasakan
adalah untuk mengkristalkan gula. Nira kental yang masuk ke stasiun pemasakan
dengan kandungan air 35%, kelebihan kandungan air ini akan diuapkan lagi pada
proses pengkristalan pada pan
kristalisasi.
Proses
kristalisasi ini berlangsung dalam kondisi vakum (65 cm Hg) sehingga:
a. Titik
didih nira dapat ditekan seminimal mugkin pada suhu 60-650C
b. Pemakaian
uap sebagai pemanas dapat seminimal mungkin
c. Waktu
masak lebih singkat
Pada
dasarnya proses kristalisasi merupakan kelanjutan dari proses penguapan, agar
gula kental mencapai titik jenuh dan membentuk kristal. Tujuan utama
pembentukan kristal ini adalah untuk membuat produk gula kristal yang mmudah
dikeringkan sehingga memudahkan dalam
hal penyimpanan.
Pada proses
pengkristalisasi ini kemurnian dari produk gula kristal putih tergantung dari kemurnian induknya. Selama
proses pertumbuhan kristal molekul sukrosa mengadakan penggabungan sedemikian
juga molekul bukan gula yang disebut kristal palsu.-Putaran dan Pengeringan
Tujuan
utama stasiun putaran dan pengeringan
adalah memisahkan kristal gula dari larutan induk. Stasiun ini berkerja berdasarkan
gaya sentrifugal yang dihasilkan saat putaran, maka dari alat ini cairan kental
akan terlempar, sedangkan kristal akan tertinggal pada saringan. Pada proses
ini masih diikuti dengan penyiraman air (water
washing) dan penyemprotan uap (steam
washing) dan larutannya akan menerobos keluar melalui rongga saringan.
Setelah
dari stasiun putaran kristal gula yang masih lembab diangkut dengan menggunakan
belt conveyor melewati alat pengering berupa drayer, sehingga gula kristal
berbentuk butiran kering sperti pasir dan siap masuk ke proses pengemasan.
Maaf mengganggu,, bisa minta info untuk lokasi pembelian sukucadang mesin Press tebu yang bagus dimana yaa?. sama mesin pengkristalnya. terimakasih
BalasHapusmelihat dari banyaknya stasiun. Berapa lama pengolahan bahan baku menjadi gula?
BalasHapusterhitung dari pemotongan.
Kalau untuk mengeringkan gula kriatal yg basah/lembab secara manual bagaimana caranya yah ?
BalasHapussaya menaruhnya di bawah dekat dengan atap genteng,kira2 3meter dri atas atap,sudah 1mingu saya biarkan tpi belum juga kering masih berair dan lembab..
Kalau untuk mengeringkan gula kriatal yg basah/lembab secara manual bagaimana caranya yah ?
BalasHapussaya menaruhnya di bawah dekat dengan atap genteng,kira2 3meter dri atas atap,sudah 1mingu saya biarkan tpi belum juga kering masih berair dan lembab..
kacang....kacang......
BalasHapusAccording to Stanford Medical, It's in fact the SINGLE reason women in this country get to live 10 years more and weigh 42 lbs less than we do.
BalasHapus(And actually, it is not about genetics or some hard exercise and EVERYTHING about "how" they are eating.)
BTW, I said "HOW", and not "what"...
TAP this link to determine if this quick quiz can help you release your true weight loss potential
According to Stanford Medical, It is in fact the SINGLE reason women in this country live 10 years longer and weigh 19 KG less than we do.
BalasHapus(And by the way, it is not related to genetics or some secret diet and absolutely EVERYTHING to do with "HOW" they eat.)
BTW, I said "HOW", and not "what"...
Click on this link to discover if this brief test can help you decipher your real weight loss potential